SEJARAH
Teknik Geomatika merupakan salah satu program studi dari jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kegiatan akademik ITERA telah berlangsung sejak tahun 2012, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 146/P/2012 berisi perintah agar Institut Teknologi Bandung dapat melaksanakan penerimaan mahasiswa baru pada Institut Teknologi Sumatera. ITERA baru diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2014 melalui Peraturan Presiden No.124 Tahun 2014 tentang Pendirian Institut Teknologi Sumatera (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 253). Di tahun ajaran 2012/2013 ITERA menerima mahasiswa di lima (5) program studi, salah satunya adalah Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika. Namun diubah menjadi Teknik Geomatika menyesuaikan dengan nomenklatur terbaru mengenai nama prodi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sejak tahun 2015, seluruh mahasiswa ITERA yang berkuliah di kampus ITB Jatinangor dipindahkan ke Lampung. Sehingga kegiatan belajar mengajar di ITERA saat ini dilaksanakan di Wayhui, Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan. Selain staff pengajar dosen tetap ITERA, perkuliahan juga didukung oleh dosen aktif dan dosen purnabakti ITB dalam memberikan materi kuliah terkait Program Studi Teknik Geomatika.
Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa disiplin ilmu dan profesi yang berhubungan dengan data dan informasi geospasial (berhubungan dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan kelautan berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang, tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan.
Badan ilmu dari pendidikan yang diselenggarakan di Program Studi Teknik Geomatika adalah rekayasa geospasial (geospatial engineering), yaitu penciptaan dan operasionalisasi sistem-sistem untuk memungkinkan terealisasinya suatu fenomena yang dikehendaki menggunakan kaidah-kaidah ilmiah geospasial sebagai sistem pendukung pengambilan kebijakan dalam upaya untuk mengoptimalkan pembangunan. Kaidah ilmiah geospasial adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada, pada atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu (Sulasdi, 2012). Kompetensi inti rekayasa geospasial dibangun dari ilmu geodesi dan geomatika.
Definisi geomatika adalah a field of activity which, using a systematic approach, integrates all the means used to acquire and manage spatial data required as part of scientific, administrative, legal and technical operations involved in the process of production and management of spatial information. These activities include, but are not limited to, cartography, control surveying, digital mapping, geodesy, geographic information systems, hydrography, land information management, land surveying, mining surveying, photogrammetry and remote sensing (ASEANFLAG, 2007).
LAB
Institut Teknologi Sumatera memiliki 5 Gedung Laboratorium Teknik (3 telah berdiri, 2 sedang dibangun) di dalam menunjang perkuliahan mahasiswa. Setiap gedung labtek memiliki banyak ruangan lab dari berbagai prodi yang masing-masingnya di isi peralatan terkait sebagai penunjang penelitian mahasiswa pada kepakarannya.
PROGRAM STUDI
Visi
Menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia, serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Misi
Berkonstribusi pada pemberdayaan potensi yang ada di wilayah Sumatera khususnya, dan Indonesia serta dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ilmu kemanusiaan.